Makalah Akuntansi Keuangan Tentang Laporan Arus Kas
Created : Admin | Label : Makalah Akuntansi
Created : Admin | Label : Makalah Akuntansi
BAB I
PENDAHULUAN
Segala puji bagi Allah SWT yang menyempurnakan segala nikmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Shalawat serta salam, semoga senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga dan seluruh sahabatnya. Amien.
Akuntansi merupakan proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisaan data keuangan suatu organisasi. Akuntansi berperan sebagai alat pembantu dalam pengambilan keputusan-keputusan ekonomi dan keuangan yang semakin disadari oleh para usahawan. Dalam akuntansi akan dibahas mengenai akuntansi itu sendiri, proses dalam akuntansi, sistem akuntansi serta prinsip-prinsip dalam akuntansi.
Laporan arus kas merupakan laporan yang mengikhtisarkan sumber kas yang tersedia untuk melakukan kegiatan perusahaan serta penggunaannya selama suatu periode tertentu. Laporan arus kas termasuk dalam dalam salah satu laporan keuangan pokok, disamping neraca dan laporan laba rugi. Laporan arus kas dapat memberikan informasi tentang kemampuan perusahaan dalam mengahasilkan kas dan setara kas. Dalam laporan arus kas akan dibahas mengenai pengertian laporan arus kas, konsep arus kas, beberapa aktivitas arus kas, dan bentuk, isi, serta analisis laporan arus kas.
BAB II
POKOK PERMASALAHAN
A. Akuntansi
- Pengertian Akuntansi
- Proses Akuntansi
- Prinsip-prinsip Akuntansi
B. Laporan Arus Kas
- Pengertian Laporan Arus Kas
- Konsep Arus Kas dan Pengklasifikasiannya
BAB III
PEMBAHASAN
Dalam pembahasan kali ini, kami selaku pemakalah akan membahas pokok permasalahan dalam makalah yang berjudul akuntansi dan laporan arus kas.
A. AKUNTANSI
Informasi yang dihasilkan akuntansi diperlukan untuk:
- Membuat perencanaan yang efektif, pengawasan dan pengambilan oleh keputusan oleh manajemen.
- Pertanggungjawaban organisasi kepada para investor, kreditur, badan pemerintah dan sebagainya.
Pengertian akuntansi yang kedua, ditinjau dari sudut proses kegiatannya, yaitu “proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisisan data keuangan suatu organisasi”. Definisi ini menunjukkan bahwa kegiatan akuntansi merupakan tugas yang kompleks dan menyangkut macam-macam kegiatan. Pada dasarnya akuntansi harus:
- Mengidentifikasikan data mana yang berkaitan atau relevan dengan keputusan yang akan diambil.
- Memproses atau menganalisis data yang relevan.
- Mengubah data menjadi informasi yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
2. Proses Akuntansi
Manajemen
Proses pelaporan akuntansi sebagai berikut:
Data & laporan untuk manajemen (pencatatan)
Akuntan publik
pemerintah
Kreditur
Penanaman modal
umum
Organisasi buruh
Badan/instansi tertentu
Laporan keuangan setelah diperiksa (pelaporan)
Proses akuntansi
Laporan keuangan
Laporan khusus (peringkasan)
Badan/instansi tertentu
Laporan untuk penetapan pajak (penggolongan)
3. Prinsip-prinsip akuntansi
Konsep entitas
Prinsip obyektivitas
Prinsip cost (biaya)
B. LAPORAN ARUS KAS
Laporan arus kas dapat memberi informasi tentang perubahan aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta arus kas dalam menghadapi keadaan dan peluang, di samping itu arus kas juga dapat memberikan informasi tentang kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas. Informasi arus kas historis sering digunakan sebagai indikator dari jumlah, waktu dan kepastian arus kas masa depan.
Dalam laporan arus kas juga dipengaruhi oleh laporan perubahan posisi keuangan yang dapat berupa ikhtisar perubahan kas dan setara kas, dari mana diperoleh dan ke mana digunakan.
2. Konsep arus kas dan Pengklasifikasiannya
Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu dan diklasifikasi menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Klasifikasi menurut aktivitas tersebut akan memberikan informasi yang memungkinkan para penggunaan laporan keuangan menilai pengaruh aktivitas terhadap posisi para pengguna laporan keuangan serta terhadap jumlah kas dan setara kas. Klasifikasian arus kas tersebut sebagai berikut:
a) Aktivitas operasi
Perusahaan dapat melaporkan arus kas dari aktiva operasi dengan menggunakan metode: (1) langsung atau (2) tidak langsung. Apabila digunakan metode langsung maka penerimaan dan pengeluaran kas bruto akan diungkapkan, dan sebaliknya.
Untuk menggambarkan penyusunan laporan arus kas, akan digunakan contoh dari neraca perbandingan PT Serayu pada tanggal 31 Desember 200B dan 200A serta laporan laba rugi dan laba ditahan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 200B.
Dalam kenaikan penurunan kas ditunjukkan pada tabel 1 bahwa kas dan bank pada akhir tahun 200B telah turun sebesar Rp 50.000,00 dibandingkan dengan akhir tahun 200A.
TABEL 1
PT SERAYU
Neraca
31 Desember 200B dan 200A
200B | 200A | Naik Turun | |
Aktiva | |||
Aktiva Lancar | |||
Kas dan Bank | Rp 50.000 | Rp 100.000 | Rp (50.000) |
Piutang dagang | Rp 88.000 | Rp 102.000 | Rp (14.000) |
Persediaan | Rp 350.000 | Rp 300.000 | Rp 50.000 |
Beban dibayar di muka | Rp 12.000 | Rp 17.000 | Rp (5.000) |
Total Aktiva Lancar | Rp 500.000 | Rp 519.000 | Rp (19.000) |
Aktiva Tetap | |||
Tanah | Rp 75.000 | Rp 75.000 | - |
Bangunan | Rp 250.000 | Rp 100.000 | Rp 150.000 |
Mesin-mesin | Rp 300.000 | Rp 200.000 | Rp 100.000 |
Peralatan | Rp 45.000 | Rp 30.000 | Rp 15.000 |
Total Aktiva Tetap | Rp 670.000 | Rp 405.000 | Rp 265.000 |
Akumulasi Penyusutan | Rp 130.750 | Rp (118.000) | Rp (12.750) |
Total Aktiva Tetap (neto) | Rp 539.250 | Rp 287.000 | Rp 252.250 |
Total Aktiva | Rp 1.039.250 | Rp 806.000 | Rp 233.250 |
Kewajiban dan Ekuitas | |||
Kewajiban lancar | |||
Utang dagang | Rp 140.000 | Rp 80.000 | Rp 60.000 |
Utang bank | Rp 125.000 | Rp 100.000 | Rp 25.000 |
Utang beban | Rp 25.000 | Rp 20.000 | Rp 5.000 |
Total kewajiban lancar | Rp 290.000 | Rp 200.000 | Rp 90.000 |
Kewajiban jangka panjang | |||
Utang obligasi | Rp 200.000 | Rp 100.000 | Rp 100.000 |
Disagio obligasi | Rp (6.500) | Rp (4.500) | Rp (2.000) |
Total kewajiban jangka panjang | Rp 193.500 | Rp 95.500 | Rp 98.000 |
Modal | |||
Saham biasa | Rp 400.000 | Rp 300.000 | Rp 100.000 |
Agio saham | Rp 20.000 | Rp 10.000 | Rp 10.000 |
Laba ditahan | Rp 135.750 | Rp 200.500 | Rp (64.750) |
Total ekuitas | Rp 555.750 | Rp 510.500 | Rp 45.250 |
Total kewajiban dan ekuitas | Rp 1.039.250 | Rp 806.000 | Rp 233.250 |
Tabel 2
Laporan Laba Rugi
Tahun Berakhir 31 Desember 200B
Penjualan neto | Rp 1.575.000 |
Harga pokok penjualan | Rp 1.102.000 |
Laba bruto | Rp 473.000 |
Beban usaha: | |
Beban penjualan | Rp 36.000 |
Beban administrasi dan umum | Rp 105.000 |
Beban penyusutan | Rp 47.750 |
Total beban usaha | Rp 188.750 |
Laba usaha | Rp 284.250 |
Pendapatan (beban) lain-lain | |
Keuntungan dari penjualan aktiva tetap | Rp 4.000 |
Beban bunga | Rp (2.000) |
Laba bersih | Rp 286.250 |
Laba ditahan, awal tahun | Rp 200.500 |
Dividen tunai | Rp (351.000) |
Laba ditahan, akhir tahun | Rp 135.750 |
Pos Penangguhan
Naik (turun) | |
Piutang dagang | Rp (14.000) |
Persediaan | Rp 50.000 |
Beban dibayar dimuka | Rp (5.000) |
Rp 31.000 |
Selama tahun 200B aktiva lancar bukan kas PT Serayu telah naik sebesar Rp 31.000,00. Piutang dagang, penurunan sebesar Rp 14.000,00 berarti penerimaan uang dari penagihan piutang lebih besar dari pada penjualan. Hal ini dapat terjadi, karena adanya penagihan atas saldo piutang pada awal tahun. Oleh karena laba bersih didasarkan atas penjualan, maka bagian kelebihan penerimaan uang tersebut harus dikoreksi (menambah) terhadap laba bersih. Hal ini akan lebih tampak apabila piutang dagang dianalisis seperti tersebut dibawah ini:
Piutang Dagang
Saldo 1/1/200B | Rp 102.000 | Penjualan Tahun 200B | Rp 1.589.000 |
Penjualan Tahun 200B | Rp 1.575.000 | Saldo terakhir 31/12/200B | Rp 88.000 |
Penjualan | Kas | ||
Penjualan Tahun 200B | Rp 1.575.000 | Penerimaan Tagihan tahun200B | Rp 1.589.000 |
Dalam contoh diatas dianggap bahwa semua penjualan dilakukan dengan kredit. Perhatikan bahwa pencatatan pada sisi debit dari akun piutang sebesar Rp 1.575.000,00 sama dengan pencatatan pada sisi kredit dari akun penjualan. Saldo pada akun penjualan ini kemudian dilaporkan pada laporan laba rugi sebagai penjualan (lihat tabel 2). Sementara itu, penagihan piutang selama tahun 200B berjumlah Rp 1.589.000,00. Artinya jumlah nilai inilah yang mempengaruhi arus kas perusahaan. Oleh karena arus kas dari operasi dicari dengan jalan melakukan penyesuaian terhadap angka laba atau rugi, maka selisih sebesar Rp 14.000,00 (arus kas lebih besar dari pada penjualan) harus ditambahkan pada angka laba bersih.
Persediaan, analisis yang sama dapat dilakukan terhadap persediaan. Selama tahun 200B saldo terakhir telah naik sebesar Rp 50.000,00. Kenaikan saldo persediaan ini harus dikurangkan terhadap laba bersih untuk memperoleh jumlah arus kas dari operasi. Perhatikan hubungan akun persediaan, akun pembelian, dan akun utang dagang dengan rincian harga pokok penjualan seperti terlihat dibawah ini.
Terlihat dari analisis akun-akun tersebut bahwa pengaruh persediaan terhadap arus kas dapat dicari melalui hubungannya dengan harga pokok penjualan (perhatikan bahwa arus kas dari operasi dihitung dari laba bersih sebagai dasar berpijak). Walaupun harga pokok penjualan yang dilaporkan dalam laporan laba rugi berjumlah Rp 1.102.000,00, namun pembelian barang dagang yang dilakukan selama tahun 200B berjumlah Rp 1.152.000,00. Selisihnya sebesar Rp 50.000,00, tercermin dalam kenaikan persediaan. Pengaruh pembelian sebesar Rp 1.152.000,00 terhadap arus kas masih akan dianalisis dalam kenaikan saldo akun utang dagang.
Persediaan | Pembelian | ||
Saldo awal 300.000 | Penyesuaian 300.000 | Pembelian th 200B 1.152.000 | Penyesuaian 1.152.000 |
Saldo akhir 350.000 |
Utang Dagang
Pembayaran 1.092.000 | Saldo awal 80.000 |
Saldo akhir 140.000 | Pembelian th 200B 1.152.000 |
Kas
Pembayaran 1.092.000
Harga pokok penjualan | |
Saldo awal persediaan | 300.000 |
Pembelian tahun200B | 1.152.000 |
Persediaan tersedia dijual | 1.452.000 |
Saldo akhir persediaan | ( 350.000) |
Harga pokok penjualan | 1.102.000 |
Beban dibayar di muka, dari neraca diatas PT Serayu dapat dilihat bahwa saldo akun beban dibayar di muka terjadi penurunan, analisis dari penurunan tersebut dapat dilihat dari hubungan akun-akun seperti yang terlihat berikut ini:
Beban dibayar dimuka | Beban Usaha | |
Saldo awal 17.000 | Penyesuaian Pembelian 131.000 | penyesuaian akhir |
Penyesuaian saldo akhir 12.000 | saldo awal 17.000 | beban dimuka 12.000 |
Penyesuaian saldo | Penyesuaian saldo | |
Hutang Beban | Awal beban dibayar | awal utang |
Penyesuaian Saldo awal 20.000 | Dimuka 17.000 | beban 20.000 |
Saldo awal 20.000 | Penyesuaian saldo | Saldo akhir 141.000 |
Akhir 25.000 | akhir hutang | beban 25.000 |
Dari akun-akun tersebut diatas dapat dilihat bahwa penyesuaian atas akun beban dibayar dimuka untuk memperoleh jumlah arus kas dari operasi dapat dilakukan melalui hubungannya dengan akun-akun beban usaha. Perhatikan bahwa total beban usaha sebesar Rp 141.000, yang terdiri dari beban penjualan sebesar Rp 36.000 dan beban administrasi dan umum sebesar Rp 105.000 dapat dianalisis sebagai berikut:
Pengambilan secara tunai | Rp 131.000 |
Penyesuaian saldo awal beban dibayar dimuka | Rp 17.000 |
penyesuaian saldo akhir beban dibayar dimuka | Rp (12.000) |
Sub total | Rp 136.000 |
Penyesuaian saldo awal utang beban | Rp (20.000) |
penyelesaian saldo akhir utang beban | Rp 25.000 |
beban usaha | Rp 141.000 |
Dari analisis tersebut di atas dapat dijelaskan bahwa penurunan saldo akun beban yang dibayar dimuka mengakibatkan jumlah arus kas dari operasi yang terkait dengan beban usaha lebih kecil dibandingkan dengan beban usaha yang dilaporkan dalam laporan laba rugi. Laba bersih, dengan demikian menjadi lebih rendah dari yang seharusnya.
Pos akrual
Dalam pos akrual terdapat penghitungan utang dagang dan utang beban. Untuk penghitungan pos akrual pada utang dagang yaitu Analisis tentang pengaruh perubahan saldo akun utang dagang dilihat pada saat membahas perubahan saldo akun persediaan. Dari analisis tersebut dapat dilihat bahwa terdapat selisih yang harus ditambahkan pada laba bersih untuk memperoleh jumlah arus kas operasi.
Penghitungan pos akrual yang kedua yaitu Utang beban, sama seperti halnya dengan utang dagang, analisis tentang pengaruh perubahan saldo akhir utang beban juga dapat dilihat dalam analisis sebelumnya, yaitu pada saat membahas tentang beban dibayar dimuka. Dalam utang beban terdapat kenaikan yang harus ditambahkan pada laba bersih untuk memperoleh jumlah arus kas dari operasi.
Transaksi Bukan Kas
Pos Aktivitas Lain
Sedangkan untuk beban bunga, merupakan bagian dari aktivitas pendanaan, yang harus ditambahkan pada laba bersih untuk memperoleh arus kas dari operasi.
Arus Kas Dari Operasi
Laba bersih | Rp 286.250 | |
1. Penyesuaian untuk perubahan saldo | ||
a. Piutang dagang | Rp 14.000 | |
b. Persediaan | Rp ( 50.000) | |
c. Beban dibayar dimuka | Rp 5.000 | |
d. Utang dagang | Rp 60.000 | |
e. Utang beban | Rp 5.000 | |
2. Penyusustan | RP 47.750 | |
3. Keuntungan penjualan aktiva tetap | Rp ( 4.000) | |
4. Beban bunga | Rp 2.000 | |
Total arus kas dari operasi | Rp 366.000 |
Dengan menggunakan laba bersih sebagai dasar pedoman untuk menghitung arus kas dari operasi dapat diikhtisarkan sebagai berikut:
Saldo Akun | Naik (Turun) | Menambah (mengurangi) laba bersih | |
1. Aktiva lancar | |||
a. Piutang dagang | 1. Naik 2. Turun | 1. Mengurangi 2. menambah | |
b. Persediaan | 1. Naik 2. Turun | 1. Mengurangi 2. Menambah | |
c. Beban dibayar dimuka | 1. Naik 2. Turun | 1. Mengurangi 2. Menambah | |
2. Aktiva tak lancar | |||
a. Beban penyusutan | Naik | Menambah | |
b. Penjualan aktiva tetap | 1. Keuntungan 2. Kerugian | 1. Mengurangi 2. Menambah | |
3. Kewajiban Lancar | |||
a. Utang dagang | 1. Naik 2. Turun | 1. Menambah 2. Mengurangi | |
b. Utang beban | 1. Naik 2. Turun | 1. Menambah 2. Mengurangi | |
4. Beban Pembiayaan | |||
Beban Bunga | Naik | Menambah |
Perhatikan bahwa dalam tabel diatas perubahan dalam pos utang bank tidak mempengaruhi jumlah arus kas dari operasi. Perubahan saldo utang bank merupakan bagian arus kas dari kegiatan pendanaan. Demikian juga halnya dengan utang wesel.
b) Aktivitas investasi
Kenaikan dalam pos aktiva tetap merupakan penangguhan dana, sedang penurunan dalam pos merupakan sumber dana. Untuk dapat mengetahui rincian sumber dan penggunaan dana yang berasal dari pos, akun-akun yang bersangkutan perlu untuk dianalisis. Tidak cukup hanya dengan melihat perubahan neto yang tercermin dalam neraca perbandingan saja. Analisis aktiva tetap dapat dilakukan dengan membuat daftar perubahan aktiva tetap seperti tabel 3. Daftar semacam ini dapat dibuat dengan meneliti akun-akun aktiva tetap yang bersangkutan. Dari daftar perubahan aktiva tetap tadi dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
- Selama tahun 200B penambahan aktiva tetap adalah Rp 325.000. jumlah ini merupakan penggunaan dana untuk penambahan aktiva tetap.
- Pengurangan ativa tetap selama tahun 200B adalah sebagai berikut:
Harga perolehan | Rp 60.000 |
Akumulasi penyusutan | Rp (35.000) |
Nilai buku | Rp 25.000 |
Dalam laporan laba rugi (tabel 2) terlihat bahwa keuntungan dari penjualan aktiva tetap berjumlah Rp 4.000. sumber dana yang berasal dari penjualan aktiva tetap, dengan demikian adalah:
Nilai buku aktiva tetap yang dijual | Rp 25.000 |
Keuntungan dari penjualan aktiva | |
Tetap | Rp 4.000 |
Sumber kas dari penjualan aktiva tetap | Rp 29.000 |
Agar tidak terjadi perhitungan dua kali, maka keuntungan dari penjualan aktiva tetap dikurangkan dari jumlah laba bersih pada arus dari operasi. Jika terjadi kerugian, maka kerugian ini akan ditambah pada laba bersih.
Penambahan akumulasi penyusutan selama tahun200B adalah Rp 47.750. Jumlah ini juga merupakan beban penyusutan yang dicatat dalam tahun tersebut (lihat tabel 2). Beban penyusutan merupakan beban yang tidak mempengaruhi srus kas. jumlah ini ditambahkan pada laba bersih untuk memperoleh sumber dana dari aktivitas operasi.
Saldo | Saldo | |||
31 desember 200A | Penambahan | Pengurangan | 31 desember 200B | |
Klasifikasi | ||||
Harga perolehan | ||||
Tanah | Rp 75.000 | Rp - | Rp - | Rp 75.000 |
Bangunan | Rp 100.000 | Rp 150.000 | Rp - | Rp 250.000 |
mesin-mesin | Rp 200.000 | Rp 150.000 | Rp 50.000 | Rp 300.000 |
Peralatan | Rp 30.000 | Rp 25.000 | Rp 10.000 | Rp 45.000 |
Total | Rp 405.000 | Rp 325.000 | Rp 60.000 | Rp 670.000 |
akumulasi penyusutan | ||||
Bangunan | Rp 20.000 | Rp 8.750 | Rp - | Rp 28.750 |
mesin-mesin | Rp 80.000 | Rp 30.000 | Rp 25.000 | Rp 85.000 |
Peralatan | Rp 18.000 | Rp 9.000 | Rp 10.000 | Rp 17.000 |
Total | Rp 118.000 | Rp 47.750 | Rp 35.000 | Rp 130.750 |
Dari uraian tersebut diatas dapat diikhtisarkan bahwa arus kas dari investasi terdiri dari:
Sumber kas:
Penjualan aktiva tetap | Rp 29.000 |
Penggunaan kas | |
Perolehan aktiva tetap | (Rp 325.000) |
Arus kas dari investasi | (Rp 296.000) |
Beban penyusutan adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam arus kas dari operasi.
c) Aktivitas pendanaan
Dalam contoh PT Serayu, aktivitas pendanaan dapat terlihat dari akun utang bank pada kewajiban lancar, akun utang obligasi pada kewajiban jangka panjang dan akun saham biasa serta akun laba ditahan pada modal.
Utang bank
Saldo awal, 1 januari 200B | Rp 100.000 |
Penarikan pinjaman baru | Rp 200.000 |
Pembayaran pinjaman | Rp (175.000) |
Saldo akhir, 31 desember 200B | Rp 125.000 |
Dari analisis tersebut dapat dilihat bahwa dari akun utang bank, terdapat sumber kas sebesar Rp 200.000 yang berasal dari penarikan pinjaman dan penggunaan kas sebesar Rp 175.000 untuk pelunasan pinjaman.
Utang Obligasi
200B | 200A | Naik (turun) | |
Utang obligasi | Rp 200.000 | Rp 100.000 | Rp 100.000 |
Disagio obligasi | ( 6.500) | ( 4.500) | ( 2.000) |
Total | Rp 193.500 | Rp 95.000 | Rp 98.000 |
Secara neto utang obligasi naik dari Rp 95.500 menjadi Rp 193.500. perubahan akun utang obligasi diperoleh setelah meneliti akun-akun yang bersangkutan.
Beban Bunga
Modal
200B | 200A | Naik(turun) | |
Modal | |||
Saham biasa | Rp 400.000 | Rp 300.000 | Rp 100.000 |
Agio saham biasa | Rp 20.000 | Rp 10.000 | Rp 10.000 |
Total modal saham | Rp 420.000 | Rp 310.000 | Rp 110.000 |
Laba ditahan | Rp 135.750 | Rp 200.500 | Rp ( 64.750) |
Total modal | Rp 555.750 | Rp 510.000 | Rp 42.750 |
Analisis terhadap pos-pos tersebut adalah sebagai berikut:
- Dari analisis akun saham biasa dan agio saham biasa terlihat di bawah ini diketahui bahwa kenaikan modal saham adalah Rp 110.000. kenaikan saham ini disebabkan oleh pengeluaran saham baru. Total nilai nominal saham sebesar Rp 100.000 dijual dengan agio sebesar Rp 10.000. Total hasil penerimaan adalah RP 110.000. jumlah ini merupakan sumber kas yang berasal dari pengeluaran saham.
- Rincian penurunan laba ditahan sebesar Rp 64.750 dapat dilihat dalam laporan laba rugi. Terdapat dua hal yang menyebabkan perubahan yaitu:
laba bersih tahun 200B | Rp 286.250 |
dividen tunai | (Rp 351.000) |
penurunan neto | Rp 64.750 |
Laba bersih merupakan sumber kas yang berasal dari aktivitas operasi. Tetapi perlu diingat bahwa tidak semua unsur (pendapatan atau beban) yang membentuk laba bersih akan mempengaruhi arus kas dari operasi. Untuk memperoleh sumber kas yang betul-betul dari kegiatan usaha, laba bersih harus dikoreksi dengan pos-pos pendapatan dan beban yang tidak mempengaruhi arus kas. Cara menghitung arus kas dari aktivitas operasi telah dijelaskan dimuka.
Dividen tunai yang dibayarkan kepada pemegang saham merupakan penggunaan dana.
Arus Kas Dari Pendanaan
Sumber kas:
1. Penarikan pinjaman bank | Rp 200.000 |
2. Pengeluaran obligasi | Rp 97.500 |
3. Pengeluaran saham | Rp 110.000 |
Penggunaan kas:
1. Pelunasan pinjaman bank | Rp 175.000 |
2. Pembayaran dividen | Rp 351.000 |
3. Pembayaran bunga | Rp 1.500 |
Rp 527.500 | |
Arus kas dari pendanaan | (RP 120.000) |
Laporan arus kas dari PT Serayu (metode tidak langsung) tahun berakhir 31 desember 200B, yaitu sebagai berikut:
Tabel 4
PT Serayu
Laporan Arus Kas (Metode tidak langsung)
Tahun Berakhir 31 desember 200B
Arus kas dari aktivitas operasi
Laba bersih | Rp 286.250 |
Penyesuaian untuk: | |
1. perubahan saldo akun | |
a. Piutang dagang | Rp 14.000 |
b. Persediaan | Rp (50.000) |
c. Beban dibayar di muka | Rp 5.000 |
d. Utang dagang | Rp 60.000 |
e. utang beban | Rp 5.000 |
2. penyusutan | Rp 47.750 |
3. keuntungan penjualan aktiva tetap | Rp (4.000) |
4. beban bunga | Rp 2.000 |
Total arus kas dari operasi | Rp 366.000 |
Arus kas dari aktivitas investasi | |
penjualan aktiva tetap | Rp 29.000 |
perolehan aktiva tetap | Rp (325.000) |
total arus kas dari aktivitas investasi | Rp (296.000) |
arus kas dari aktivitas pendanaan | |
penarikan pinjaman bank | Rp 200.000 |
pengeluaran obligasi | Rp 97.500 |
pengeluaran saham | Rp 110.000 |
pelunasan pinjaman bank | Rp (175.000) |
pembayaran dividen | Rp (351.000) |
pembayaran bunga | Rp (1.500) |
Total arus kas dari aktivitas pendanaan | Rp (120.000) |
penurunan bersih kas dan setara kas | Rp (50.000) |
kas dan setara kas awal tahun | Rp 100.000 |
kas dan setara kas akhir tahun | Rp 50.000 |
BAB IV
KESIMPULAN
Akuntansi ditinjau dari dua sudut pandang yaitu pemakai jasa akuntansi, merupakan kedisplinan dalam menyediakan informasi untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan suatu organisasi, dan yang kedua dipandang dari proses kegiatannya, merupakan pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan dan penganalisaan data keuangan suatu organisasi. Dari pengertian diatas dapat dijelaskan pula proses akuntansi meliputi pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan dan penganalisaan data keuangan suatu organisasi. Diindonesia terdapat prinsip-prinsip yang berkaitan dengan akuntansi yang diatur dalam ikatan akuntansi indonesia yang meliputi: konsep entitas, prinsip obyektivitas, dan prinsip cost.
Laporan arus kas merupakan laporan yang mengikhtisarkan sumber kas yang tersedia untuk melakukan kegiatan perusahaan serta penggunaannya selama suatu periode tertentu.
Terdapat hal-hal yang perlu untuk diperhatikan dengan menggunakan metode analisis akun. Hal-hal tersebut adalah sebagai berikut:
- Semua akun neraca harus dianalisis
- Laporan laba rugi tahun berjalan harus dianalsis dan dikaitkan dengan analisis akun-akun neraca .
- Akun-akun neraca, selain kas dan setara kas, diklasifikasikan dengan pengaruhnya terhadap aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
- Akun-akun dalam laba rugi dianalisis untuk memisahkan akun-akun yang bukan merupakan bagian dari aktivitas operasi.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada waktu menganalisis akun-akun laba rugi adalah sebagai berikut:
a. Transaksi bukan kas
b. Bukan aktivitas operasi
BAB V
PENUTUP
Demikianlah makalah ini kami sampaikan. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Adapun hasil yang jauh dari kesempurnaan banyak kekurangan merupakan upaya menjadi yang lebih naik. Oleh karena itu, kami mengharap kritik dan saran yang konstruktif sehingga dapat memperbaiki dalam makalah- makalah berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Soemarso, Akuntansi suatu pengantar, jilid II; penerbit salemba empat; jakarta; 2005.
Jusup haryono, dasar-dasar akuntansi, jilid I; sekolah tinggi ilmu ekonomi YKPN; yogyakarta; 2001.
Cerepak, john R., and Donald H. Taylor. Principle of Akuntansi. Englewood cliffs N.J.: Prentice.,1987.
[1] Jusup haryono, dasar-dasar akuntansi, jilid I; sekolah tinggi ilmu ekonomi YKPN; yogyakarta; 2001. Hal 1-5.
[2] Jusup haryono, dasar-dasar akuntansi, jilid I; sekolah tinggi ilmu ekonomi YKPN; yogyakarta; 2001. Hal 11-13.
[3] Cerepak, john R., and Donald H. Taylor. Principle of Akuntansi. Englewood cliffs N.J.: Prentice.,1987.
[4] Soemarso, Akuntansi suatu pengantar, jilid II; penerbit salemba empat; jakarta; 2005. Hal 320.
[5] Soemarso, Akuntansi suatu pengantar, jilid II; penerbit salemba empat; jakarta; 2005. Hal 321-330
[6] Soemarso, Akuntansi suatu pengantar, jilid II; penerbit salemba empat; jakarta; 2005. Hal 331-337
Posted by 01:17 and have
3
komentar
, Published at
PEMBESAR PENIS
ReplyDelete✔ Vimax Asli
✔ Alat Pembesar Penis
✔ Pro Extender
✔ Celana Pembesar Penis
✔ Obat Pembesar Penis
✔ Pembesar Penis
✔ Vigrx Plus Asli
✔ Oil Qum Araby
✔ Minyak Lintah Papua
OBAT PERANGSANG
✔ Permen Valentine
✔ Permen Karet Perangsang
✔ Ailida Candy
✔ Sex Drops
✔ Obat Perangsang Cair
✔ Perangsang Cair
✔ Obat Perangsang Wanita
✔ Obat Perangsang
✔ Perangsang Cair
✔ Black Ant Cair
✔ Black Ant Serbuk
✔ Obat Perangsang Wanita Serbuk
✔ Gel Perangsang Wanita
KONDOM SILIKON
✔ Kondom Getar
✔ Kondom Mutiara
✔ Kondom Lele Berduri
✔ Kondom Duri
✔ Kondom Berotot
✔ Kondom Sambung
✔ Kondom Sambung Jumbo
✔ Ring Penis
OBAT PENYUBUR SPERMA
✔ Semenax
KOSMETIK
✔ Alat Pembesar Payudara
✔ Cream Pembesar Payudara
✔ Obat Penghilang Tatto
ALAT BANTU SEX PRIA
ReplyDelete✔ Boneka Full Body
✔ Vagina Senter Elektrik
✔ Vagina Ngangkang Getar Suara
✔ Vagina Getar Goyang Suara
ALAT BANTU SEX WANITA
✔ Penis Ikat Pinggang
✔ Penis Maju Mundur Getar Putar
✔ Penis Tempel Pompa
✔ Penis Tempel Elektrik
✔ Penis Tempel Manual
✔ Penis Sakky Mini Elektrik
OBAT TAHAN LAMA
✔ Obat Kuat Sex
✔ Obat Tahan Lama
✔ Obat Kuat
✔ Procomil Spray
✔ Cream Tahan Lama
✔ Obat Kuat Sex Pria
✔ Obat Impoten
✔ Perawatan Tubuh
✔ Jual Obat Perangsang
✔ Obat Pembesar Alat Vital
HUB : 0823 2299 4900
PIN BB : 27683D29
izin copas min buat referensi..
ReplyDeletesukses selalu....